Minggu, 18 Maret 2012

Film The Raid Mendapatkan Penghargaan

Film The Raid karya Gareth Huw Evans meraih penghargaan spesial dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival 2011 karena mempromosikan pencak silat melalui sinema.

Presiden Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2011 Garin Nugoro pada acara penutupan JAFF di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan film yang masuk dalam festival film internasional Toronto mampu menampilkan karakter cerita yang kuat.

“Film itu menarik karena berkisah tentang silat sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia. Gareth berhasil menyampaikan pesan tentang silat sebagai pertunjukan budaya,” katanya.

Ia mengatakan film tersebut memiliki karakter personalitas yang kuat dalam setiap adegan.

Menurutnya, film pembuka karya Gareth pada JAFF 2009 juga memenangkan audience choice award diFantastic Fest Austin, Texas dan mendapatkan anugerah film terbaik pada 2010 dalam action fest di North Carolina, Amerika.

Ia mengatakan Gareth mulai membuat film Footstep pada 2006, yang dirilis di Amerika.

Menurutnya, Gareth terus aktif menulis dan menjadi sutradara film, salah satunya adalah Film Merantau.

Sementara itu, Sutradara Film The Raid Gareth Huw Evans mengatakan silat di Indonesia menampilkan gerakan yang indah sehingga ia memutuskan untuk menulisnya.

“Saya menangkap peluang yang ada dengan melihat keunikan dan keindahan gerakan silat di Indonesia,” katanya.

Aktor Film The Raid Iko Uwais mengatakan film tersebut benar-benar menampilkan atlet silat yang menyuguhkan tontonan yang menarik.

Sementara itu, dalam acara penutupan JAFF 2011 tim juri juga memberikan enam penghargaan film yang lain.

Direktur JAFF Budi Irawanto mengatakan terdapat tiga kategori juri dalam JAFF setiap tahunnya, yakni festival juri netpac, festival juri JAFF, dan festival juri community.

Menurut dia, film panjang yang masuk kompetisi memiliki pendekatan beragam dari sisi bertutur, isu, dan pendekatan teknis.

Ia mengatakan tim juri telah menetapkan tujuh film peraih penghargaan.

Menurutnya, Film Oxygen karya Janchivdorj Sangedorj dari Mongolia menerima penghargaan netpac award karena memadukan seni dan etnografi kehidupan kota yang keras dan Gurun Gobi.

Ia mengatakan Film Winter Vacation dari China karya Li Hongqi meraih silver hanoman award karena sutradara mampu meramu kehidupan sehari-hari dalam perspektif yang menarik.

Dia mengatakan tim juri film pendek Asia memberikan penghargaan film pendek terbaik atau blencong award pada Film Open The Door karya Ashish Pandey dari India karena film mampu menampilkan kualitas film yang baik dengan durasi singkat.

Sedangkan, penghargaan juri special mention diberikan pada Film Bermula dari A karya BW Purba Negara.

Film tentang perdagangan perempuan karya Sutradara Filipina Remton Siega Zuasola meraih dua dari tujuh penghargaan.

Juri Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Gregorius Djaduk Ferianto mengatakan film karya Sutradara Filipina Remton Siega Zuasola berjudul Ang Damgo Ni Eleuteria menggunakan pendekatan baru dan inspiratif sehingga layak mendapatkan dua penghargaan.

Menurutnya, film tersebut meraih penghargaan golden hanoman award dan Geber award.

Dia mengatakan golden hanoman award merupakan penghargaan yang diberikan kepada film Asia terbaik pertama melalui penjurian dalam program Asian Feature.

Sementara itu, geber award merupakan penghargaan kepada film Asia yang dipilih oleh komunitas film dari berbagai kota di Indonesia.

Dia mengatakan film berdurasi 90 menit itu mampu mengangkat dengan baik isu aktual yang dialami negara berkembang.

Menurutnya, film tersebut memanfaatkan ruang kreativitas dengan memaksimalkan teknologi digital melalui pengambilan gambar yang tidak terputus dari awal sampai akhir.

“Film tersebut memiliki ide yang bagus dan berani mengambil risiko dengan jalan mengambil gambar secara tidak terputus,” katanya.

sumber: antaranews

Minggu, 01 Januari 2012

Susunan Pengurus PPS-SMI Komwil Balam


Susunan Pengurus PPS-SMI Komwil Balam


Dewan Pembina
KETUA : Hj. Eva Dwiana Herman H.N.
WAKIL KETUA : Prof. DR.Ir. Sugeng P Hariyanto
SEKRETARIS : Drs. Ahmad Syukri, MM
Anggota : 1. Wahono, M.Pd.I
  2. Dahlan Asgar


DEWAN PENGURUS
KETUA    : Nelentika Lendarti
WAKIL KETUA    : Heri Kusdianto
SEKRETARIS    : Ahmad Ramadhan
WAKIL SEKRETARIS : Riana Dwi Putra
BENDAHARA    : Nilam
WAKIL BENDAHARA : Lela Rahmawati Ttanjung


BIDANG-BIDANG
ORGANISAI DAN KEANGGOTAAN 1. Iwan Wijaya
2. Aliman Surya


PENDIDIKAN DAN LATIHAN 1. May Linda
2. Angga Putra Sanjaya


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1. Setiawan


HUBUNGAN MASYARAKAT 1. Jasudin
2. Roni Semendawai
3. Amin Saputra


KORPS PELATIH
KETUA : Komisah
WAKIL KETUA : Ahmad Ramadhan
Anggota 1. Tumarno
2. Iwan Wijaya
3. May Linda
4. Lela Rahmawati Ttanjung
5. Riana Dwi Putra
6. Angga Putra Sanjaya
7. Hendrik Alif
8. Hamdani
9. Makmun Murad
10. Roni Semendawai
11. Aliman Surya
12. Amin Saputra
13. Jasudin

20 FAKTOR KESULITAN KOSONG

1. KUDA-KUDA SATU MAJU

. Melangkahkan kaki kanan ke depan
. Kedua lutut ditekuk
. Sikap badan memipih
. Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga laying
. Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi ulu hati
. Posisi telapak kaki kanan membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kiri
. Pandangan ke depan

2. KUDA-KUDA DUA MAJU

. Melangkahkan kaki kiri ke depan
. Kedua lutut ditekuk
. Sikap badan memipih
. Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi iga layang
. Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga hati
. Posisi telapak kaki kiri membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kanan
. Pandangan ke depan

3. KUDA-KUDA SATU MUNDUR

. Melangkahkan kaki kiri ke belakang
. Kedua lutut ditekuk
. Sikap badan memipih
. Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi iga layang
. Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga hati
. Posisi telapak kaki kiri membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kanan
. Pandangan ke depan

4. KUDA-KUDA DUA MUNDUR

. Melangkah kan kaki kanan ke belakang
. Kedua lutut ditekuk
. Sikap badan memipih
. Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi iga layang
. Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga hati
. Posisi telapak kaki kiri membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kanan
. Pandangan ke depan

5.KUDA-KUDA SAMPING KANAN

. Langkahkan kaki kanan ke samping
. Posisi badan menghadap ke kanan
. Posisi tangan kiri mengepal membentuk sudut melindungi iga layang
. Posisi tangan kanan membentuk sudut berada di ulu hati
. Pandangan ke depan

6. KUDA-KUDA SAMPING KIRI

. Langkahkan kaki kiri ke samping kiri
· Posisi badan menghadap ke kiri
· Posisi tangan kanan mengepal membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kiri membentuk sudut berada di ulu hati
· Pandangan lurus ke depan

7. KUDA-KUDA SERONG KANAN MAJU

· Langkahkan kaki kanan ke depan menyerong 450 ke kanan
· Posisi kakim kiri jinjit
· Posisi tangan kanan mengepal membentuk sudut melindungi dada
· Posisi tangan kiri siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

8. KUDA-KUDA SERONG KIRI MAJU

· Langkahkan kaki kiri ke depan menyerong 450 ke kiri
· Posisi kaki kanan jinjit
· Posisi tangan kiri mengepal membentuk sudut melindungi dada
· Posisi tangan kanan siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

9. KUDA-KUDA SERONG KANAN MUNDUR

· Langkahkan kaki kiri ke belakang menyerong 450 ke kiri
· Posisi kaki kiri jinjit
· Posisi tangan kanan mengepal membentuk sudut melindungi dada
· Posisi tangan kiri siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

10. KUDA-KUDA SERONG KIRI MUNDUR

· Langkahkan kaki kanan ke belakang menyerong 450 ke kanan
· Posisi kaki kanan jinjit
· Posisi tangan kiri mrngepal membentuk sudut melindungi dada
· Posisi tangan kanan siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

11. KUDA-KUDA SILANG KANAN MAJU

· Langkahkan kaki kanan ke depan dengan mata kaki menghadap ke depan
· Posisi kaki belakang jinjit
· Posisi telapak kaki belakakng dan depan membentuk huruf T
· Posisi tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kanan mengepal didepan dada siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan


12. KUDA-KUDA SILANG KIRI MAJU

· Langkahkan kaki kiri ke depan dengan mata kaki menghadap ke depan
· Posisi kaki belakang jinjit
· Posisi telapak kaki belakang dan depan membentuk hueuf T
· Posisi tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kanan mengepal di depan dada siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

13. KUDA-KUDA SILANG KANAN MUNDUR

· Tarik kaki kiri ke belakang melalui belakang kaki kanan dangan mata kaki kanan mnghadap ke depan
· Posisi kaki belakang jinjit
· Posisi telapak kaki belakang dan depan membentuk huruf T
· Posisi tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kanan mengepal di depan dada siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

14. KUDA-KUDA SILANG KIRI MUNDUR

· Tarik kaki kanan ke belakang melalui belakang kaki kiri dengan mata kaki kiri menghadap ke depan
· Posisi kaki belakang jinjit
· Posisi telapak kaki belakang dan depan membentuk huruf T
· Posisi tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kanan mengepal di depan dada siap untuk menyerang
· Pandangan ke depan

15. KUDA-KUDA SILANG ISI KANAN

· Langkahkan kaki kanan melalui belakang kaki kiri
· Mata kaki kiri menghadap ke luar
· Posisi kaki kanan jinjit
· Posisi badan memipih
· Posisi tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kanan mengepal berada di depan dada
· Pandangan ke depan

16. KUDA-KUDA SILANG ISI KIRI

· Langkahkan kaki kiri melalui belakang kaki kanan
· Mata kaki kanan menghadap ke luar
· Posisi kaki kiri jinjit
· Posisi badan memipih
· Posisi tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
· Posisi tangan kiri mengepal berada di depan dada
· Pandangan ke depan


17. KUDA-KUDA SILANG TARIK KANAN

. Langkahkan kaki kiri ke belakang melalui depan kaki kanan
· Mata kaki kiri menghadap ke luar
· Posisi kaki kanan jinjit
· Posisi badan memipih dan condong kearah kaki kiri
· Tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
· Tangan kanan membentuk sudut beradad di depan dada
· Pandangan ke depan

18. KUDA-KUDA SILANG TARIK KIRI

· Tarik kaki kanan ke belakang melalui depan kaki kiri
· Mata kaki kanan menghadap ke luar
· Kaki kiri jinjit
· Posisi badan memipih dan condong kearah kaki kanan
· Tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
· Tangan kiri mengepal membentuk sudut berada di depan dada
· Pandangan ke depan

19. KUDA-KUDA SILANG BALIK KIRI

· Posisi kuda-kuda dua (II)
· Putar badan 3600 ke arah kanan hingga membentuk kuda-kuda silang
· Kembali ke posisi awal

20. KUDA-KUDA SILANG BALIK KANAN

· Posisi kuda-kuda satu (I)
· Putar badan 3600 ke arah kiri hingga membentuk kuda-kuda silang
· Kembali ke posisi awal

Berdirinya SMI

Untuk posting yang pertama kali ini di blog SATRIA MUDA INDONESIA , saya akan caritakan sedikit mengenai berdirinya PPS-SMI ini. Karena saya tidak terlalu paham mohon koreksinya apabila terdapat kesalahan.
23 Tahun yang lalu telah lahir suatu gagasan dan ide cemerlang dari para Pendekar Negeri, Pemikir masa depan bangsa dimana era kini semua bisa dirasakan hasil dari Kegigihan para Tokoh Pendekar ini. Pada saat itu telah Lahir suatu wadah para Pendekar Pencak Silat yang ber Nama Perguruan Pencak Silat Satria Muda. Dibangun dari Pilar - pilar yang kokoh, akar - akar budaya yang menghunjam dalam bumi pertiwi nusantara.

Perguruan ini terlahir dari berbagai Aliran pencak silat yang belum terjamah oleh Induk Organisasi sehingga keberadaannya tidak teraspirasi.
Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia merupakan pengembangan dari Perguruan 'Baringin Sakti " yang didirikan pada tahun 1955 oleh 3 orang Pemuda Minagkabau yakni: H.Abu Zahar, H.Oemar Mahtub dan G.M.S Lebe.

Perguruan ini berkembang pesat sehingga dengan Gagasan dari Bapak Pembina Utama kita nama Perguruan Baringin sakti di rubah namanya Menjadi Satria Muda dan kemudian dilengkapi menjadi Satria Muda Indonesia.
Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia diresmikan berdirinya pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto, Bogor Jawa Barat. Para tokoh Perintis adalah Generasi muda Murid - murid Alm.H.Abu Zahar yakni; Bpk.H.Prabowo Subianto, Bpk.Alm.H.Ismet Yuzairi, Bpk,H.RAN Tanoedjiwa, Bpk.Drs.Edward Lebe, Bpk.Alm.H.Indra Chatib, Bpk.Yan Yulidar, Bpk.Ir.Lukman RG, Bpk.Ir.Erizal Cal Chaniago, dan Bpk.H.Robinsyah Gaffar.

Dalam masa perkembangannya, PPS SMI mengalami dinamika pasang surut, peristiwa besar menderanya sebagai ujian yang harus dilalui. Masih banyak yang tegar menghadapi deraan itu, banyak pula yang tersapu arus sehingga terpisah ruah. Kini geliat kehidupan Perguruan ini mulai tumbuh kembali berkat Tangan - tangan Pendekar yang Kokoh Pendirian dan tanpa Pamrih, pegang teguh komitmen dan janji Perguruan yang di anutnya,sehingga nama Satria Muda Indonesia menerawang Bumi Nusantara.

Sekian penjelasannya, Jika ada yang mau menambahkan silahkan komentar dibawah ini.
:)